#MomAndDaughterTime
8:11 PM
Tagar #momanddaughtertime banyak menghiasi feed Instagram saya sejak Shalom kecil hingga sekarang. Saya menyadari bahwa kebersamaan saya dengan Shalom tidak
bisa 24 jam seperti full time mom
pada umumnya. Jadi, saat punya waktu private berdua, rasanya bahagia sekali.
Ketika Shalom sudah semakin besar
dan bisa berkomunikasi dengan baik, saya merasakan hubungan ibu dan anak di
antara kami berdua semakin berkualitas. Saya ingin selalu menjadi tempat Shalom
bercerita, bermain dan berbagi hingga dia tumbuh besar nanti. Waktu terasa begitu
cepat berlalu ketika kami berdua sedang bersama.
Di akhir bulan Mei 2019 kemarin, saya
dan Shalom melewati banyak waktu berdua saat papanya sedang out
of town. Kami pergi ke mall
berdua, menonton bioskop berdua, makan berdua dan bermain berdua di rumah
maupun di tempat bermain anak. Puncaknya, saya dan Shalom traveling berdua untuk menyusul papa
yang mengikuti training di Singapore.
Saya merasakan momanddaughtertime kali ini berbeda. Kenapa? Karena Shalom sudah
sangat kooperatif untuk diajak traveling
di umurnya yang menginjak 4 tahun di bulan September nanti.
Proses check in dan imigrasi berjalan dengan lancar. Saya banyak dibantu oleh orang-orang
sekitar yang melihat kami traveling berdua, seperti: mempersilahkan kami naik
pesawat lebih dahulu, membantu mengangkat koper saya dan juga mempermudah
proses pengecekan di imigrasi.
Tarraaaa....and the story begins...
Sebelum naik ke pesawat, tidak lupa saya mengabadikan moment Shalom foto di depan pesawat.
Sebelum naik ke pesawat, tidak lupa saya mengabadikan moment Shalom foto di depan pesawat.
Saat di dalam pesawat, Shalom
duduk dengan tenang. Sesekali melihat pemandangan di luar, membaca katalog makanan
pesawat, bahkan bermain masak-masakan yang dia bawa dari rumah.
Sepanjang jalan, dia pun sibuk bersenandung riang sehingga perjalanan dari Pekanbaru ke Singapore selama 45 menit terasa sangat singkat.
Sepanjang jalan, dia pun sibuk bersenandung riang sehingga perjalanan dari Pekanbaru ke Singapore selama 45 menit terasa sangat singkat.
Kebahagiaan luar bisa saya lihat
ketika akhirnya Shalom bertemu dengan papanya yang sudah menunggu di bandara
kedatangan. Saya kaget, tiba-tiba dia bilang ke saya “Mommy, I love Daddy”. Sungguh terharu saya mendengarnya. Akhirnya kami bertiga bertemu kembali dan bisa menikmati liburan bersama.
Saya sangat menikmati waktu
traveling berdua dengan Shalom. Melihatnya tertawa, berteriak bahagia, menari
dan bernyanyi sepanjang perjalanan, membuat kebahagiaan dalam hidup saya
semakin bertambah.
Sedikit tips traveling ala momanddaughtertime yang bisa saya share:
1. Pastikan check in dilakukan 3 jam sebelum keberangkatan (untuk penerbangan
luar negeri) dan sediakan waktu lebih panjang jika dirasa perlu.
2. Anak akan merasa nyaman saat traveling jika kondisi perutnya kenyang
dan cukup tidur. Pastikan ibu memperhatikan hal yang satu ini jika ingin travelingnya nyaman.
3. Fit for purpose luggage agar tidak repot saat berjalan bersama
anak. Saya menyarankan jika traveling
bersama anak yang di bawah 5 tahun, lebih baik membawa stroller selama perjalanan.
4. Selain itu, jangan lupa membawa
mainan kesayangan anak saat traveling
untuk mengisi kesibukan selama sedang menunggu keberangkatan ataupun sedang
dalam perjalanan menuju tempat tujuan. Hal ini berhasil saya terapkan kepada
Shalom, dan sangat membantu ketika dia sedang bosan.
5. Gunakan baju yang nyaman agar
anak bisa beraktivitas dengan leluasa. Sediakan baju ganti jika diperlukan.
6. Sediakan cemilan, obat-obatan
dan perlengkapan penting lainnya sesuai kebutuhan anak.
7. Enjoy the trip. Ingat, mama tidak boleh panik dan nervous saat perjalanan karena akan berpengaruh pada suasana perjalanan.
Cerita dari Singapore akan berlanjut di tulisan berikutnya. Terimakasih ya sudah membaca.
0 comments