Pages

  • Home
  • Diary Pages
  • Pregnancy Journey
  • Motherhood
  • Beauty
  • Travel
linkedin twitter instagram
Diary of Shalom Audrey
    • Diary Pages
    • Pregnancy Journey
    • Motherhood
    • Beauty
    • Travel



    “Baju-baju bayi itu lucu banget sih, Mon…Aku pengen beli”..ucap saya pada Mon saat kami berdua sedang mampir ke sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta..


    Saat itu usia kandungan saya sudah memasuki bulan ke-4 dan jenis kelamin baby JJ sudah ketahuan lewat pemeriksaan 4D (cerita lengkapnya dapat dilihat pada tulisan saya ini).


    Setelah Mon memberikan sinyal “ok”, akhirnya kami berdua masuk ke toko bayi tersebut. Mostly, ibu-ibu hamil pasti mengetahui toko Mothercare yang memang menjual product dengan kualitas bagus dan semua jenis barang kebutuhan bayi yang dijual juga sangat lengkap.


    Saya pun langsung “kalap” ingin membeli semua barang-barang kebutuhan bayi. Tapi Mon mengingatkan bahwa tidak perlu terburu-buru untuk membelinya sekarang. Kami juga teringat akan nasihat dari orang tua yang mengatakan bahwa lebih baik membeli barang-barang kebutuhan setelah usia kandungan menginjak 7 bulan.

    Tetapi karena keinginan sudah tidak tertahankan, akhirnya saya memutuskan untuk membeli 1 set jumper (berisi 5 buah baju) dengan ukuran Newborn.


    Rasanya tidak sabar untuk membeli semua barang kebutuhan baby JJ. Saya terus mencari referensi baby stuff yang perlu dipersiapkan ketika si baby nanti lahir. Jika ibu-ibu mempunyai budget khusus untuk membeli produk bayi, saya merekomendasikan untuk membeli peralatan dan kebutuhan bayi di Mothercare. Khusus untuk memilih pakaian/baju bayi, beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil :

    1. Pilihlah baju dengan kualitas bahan yang bagus.
    Kulit bayi yang baru lahir sangat sensitif. Penting bagi orang tua untuk memilih bahan yang bagus agar bayi dapat terhindar dari iritasi kulit. Saya anjurkan untuk memilih baju dari bahan katun dan hindari dari bahan nilon, jeans atau bahan yang tidak dapat menyerap keringat.


    2. Kenyamanan bayi di atas segalanya
    Menurut saya, bayi yang baru lahir tidak perlu memakai assesoris dan cukup dengan baju yang simple. Kalaupun ingin memakai assessoris, pastikan penggunaannya dibuat sesederhana mungkin dan tidak membuat kemungkinan bayi dapat tercekik. Untuk kenyamanan, pakaian bayi yang dipakai tidak terlalu ketat dan hindari model baju dari bahan resteling karena dapat membuat kulit bayi terjepit atau menjadi iritasi.


    3. Gunakan pencuci pakaian dari bahan yang aman
    Hindari penggunaan detergen bubuk dan pemaikan pewangi yang berlebihan karena kandungan bahan kimia yang tajam akan membuat kulit bayi iritasi.


    Semoga tips ini dapat membantu para ibu hamil yang ingin berbelanja pakaian bayi...
    Continue Reading

    Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagaimana perasaan menjadi seorang ibu hamil..
    Dan inilah saatnya, dimana perut saya mulai membuncit dan pipi juga sudah semakin membengkak…Tidak jarang teman-teman di kantor memanggil saya bumil (ibu hamil-red), dan beberapa dari mereka menawarkan saya berbagai jenis makanan. Bahkan ada yang secara khusus mengantarkan makanan tanpa saya ketahui sebelumnya. Selalu banyak surprise dalam kehamilan saya ini. Thanks my friends..

    Sampai suatu hari, teman saya bertanya :”Bumil lagi ngidam apa? Bilang aja yah, nanti aku masakin buat kamu”….
    Langsung kepikiran, ”Saya ngidam apa yahhh??? Asik juga yah ternyata jadi ibu hamil, begitu banyak yang memperhatikan saya”..ujar saya dalam hati.

    Selama menjalani masa kehamilan memang pola makan saya menjadi berubah. Porsi makan saya bertambah banyak, dan terkadang kepikiran makanan tertentu.. Oh ini toh yang namanya ngidam dan ternyata saya merasakannya juga..

    Di kehamilan ini, makanan yang terbayang di pikiran saya adalah “tongseng kambing”..Sebelum hamil, saya tidak pernah suka makanan yang satu ini. Mencium bau nya saja sudah cukup membuat sana “eneg” alias mual karena baunya yang sangat tajam. Tidak jarang menu ini selalu saya hindari karena saya tidak suka.
    Tetapi.. saat hamil ini semuanya berubah. Seketika saya membayangkan nikmatnya tongseng kambing. Suami saya, Mon adalah pecinta kuliner kambing dan juga semua produk olahan daging. Dan ternyata saya ngidam makanan yang disukai Mon. Dari mulai daging kambing sampai olahan daging sapi, seperti rawon, soto daging, coto makasar dan juga steak. 
    Menurut info kesehatan, ibu hamil dilarang untuk memakan makanan yang mengandung kambing karena kolesterol tinggi dan berbahaya bila daging yang di konsumsi tidak matang sehingga dapat terkena virus dan bakteri yang membahayakan janin. Selain itu juga, kambing dapat menyebabkan efek panas pada janin.

    Ya, akhirnya saya harus cukup sabar untuk menahan keinginan untuk mengkonsumsi olahan daging kambing di usia kehamilan muda (trimester pertama). Setelah itu saya berani untuk memakan semangkok tongseng kambing. Saya masih ingat moment pertama kali memakan tongseng kambing (sharing dengan Mon) dan Mon makan satu porsi sate kambing di salah satu rumah makan di Pekanbaru (namanya Depot Pondok Sate Pak Kliwon, Jl. Durian Pekanbaru) …Rasanya nikmat sekali, dan seketika rasa ngidam saya terpenuhi dan saya pun makan dengan lahapnya.
    seporsi sate kambing untuk Mon dan semangkok tongseng kambing sharing berdua dengan Mon

    Lagi..Keinginan saya untuk memakan olahan daging tidak dapat dihindarkan. Atas nama “ngidam” yang kata orang-orang harus dituruti/dilaksanakan, Mon akhirnya mengajak saya untuk makan malam (candle light dinner) di D'Taste Bistro Café di Pekanbaru. Saya memesan Spaghetti Bolognese with Meatball…Nikmatnya tak terkatakan..Saya bahagia sekali malam itu J

     
    our candle light dinner

    As wrap up, jika para ibu hamil merasakan ngidam pada makanan tertentu, ada baiknya untuk mengetahui apakah makanan tersebut membuat efek samping pada kehamilan. Karena apabila kita tidak memperhatikan pola makanan dan juga gaya hidup dapat beresiko terhadap penurunan kesehatan janin. Selama makanan yang dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, mudah-mudahan hal tersebut tidak akan membahayakan janin yang sedang dikandung.
    Selamat menikmati masa-masa ngidam para bumil…Tetap happy dan semangat menjalani kehamilannya yahh…
    Continue Reading


    Ah, rasanya baru kemarin saya dinyatakan hamil…dan tak terasa usia kehamilan saya memasuki trimester kedua..Setelah 3 bulan pertama yang dipenuhi dengan rasa mual dan muntah, sensitif terhadap bau, tiba2 saja semuanya menghilang ketika memasuki usia kehamilan bulan ke- 4. Saya sangat bersemangat untuk beraktivitas termasuk untuk melakukan perawatan wajah. 

    Mungkin karena sugesti baby JJ is a girl, jadi urusan kecantikan menjadi perhatian saya di semester ke-2. Saya awali dengan keputusan saya untuk  memotong rambut saya yang panjang menjadi pendek di kehamilan bulan ke-4. Selama ini, saya tidak pernah punya rambut pendek (terakhir saat saya masih duduk di bangku SMA). Tetapi untuk alasan simplicity, saya memutuskan untuk memotong pendek dan saya tidak mau menjadi ribet untuk mengurus rambut ketika baby JJ nanti.
    say bye to long hair..welcome my new short hair :)
    Oh ya, saya lupa bercerita…kalau di trimester pertama, kondisi kulit wajah saya berubah. Yang semula bebas jerawat, kali ini saya harus menerima keadaan bahwa muka saya dipenuhi oleh jerawat.. Ya…semua itu karena hormon yang berubah…Tetapi memasuki bulan ke-4, kondisi kulit wajah saya semakin membaik. Saya mencoba beberapa product kecantikan dengan mempertimbangkan faktor keamanan bagi ibu hamil. Saya juga aktif membaca banyak referensi dan tips kecantikan para ibu hamil. 

    Saya harap tips ini juga bisa menjadi referensi bagi ibu-ibu hamil yang tetap ingin tampil cantik.

    1. Cermati komposisi dari skincare dan kosmetik yang dipakai. Dari informasi yang saya dapatkan, bahan kimia yang mengandung merkuri, retinol, Salicylic Acid (BHA), Hydroquinone, Benzoil Peroxyde, Soy, Paraben, Rhodamin dan Benzophenone-3. Kandungan bahan kimia tersebut dapat mengakibatkan resiko lahir prematur.

    2. Pilihlah skincare dan kosmetik dari bahan organic/ natural. Cari produk yang telah teruji secara klinis sehingga tidak menimbulkan gangguan pada janin. Perbanyak referensi untuk mengetahui ingredients kosmetik/ skin care yang akan kita pakai.

    3. Jika kulit kamu sedang berjerawat, jangan sekali-kali punya niat untuk menutupinya dengan foundation or make up tebal karena hal itu akan membuat kulit kamu semakin berjerawat. Tidak perlu khawatir karena jerawat tersebut akan sembuh dengan sendirinya. Namanya ibu hamil, pasti akan dimaklumi kok . 

    4. Konsultasikan pada dokter apabila anda memerlukan penggunaan perawatan kecantikan yang berbahan kimia.

    5. Last but not least, be confident with yourself. Believe that your inner beauty means everything than any make up brands.

    Dan inilah perjalanan skincare saya selama masa hamil…


    skin care favorite selama masa kehamilan

    1. Seaweed Deep Cleansing Facial Wash (Combination to Oily Skin) The Body Shop
    Produk cleanser yang satu ini teksturnya ringan dan tidak membuat wajah menjadi kering. Selain itu, sangat ampuh untuk membersihkan secara menyeluruh. Pencuci muka yang satu ini sudah menjadi teman baik saya sejak masa kuliah.


    2. Laneige Water Bank Essence-EX
    Laneige adalah salah satu produk skincare brand Korea yang terkenal dengan kemampuannya untuk membuat kulit wajah lebih lembap dan meningkatkan tekstur kulit menjadi lebih kenyal. Karena saya sehari-hari bekerja di ruangan yang ber-AC dan hal tersebut dapat membuat kulit wajah menjadi kering, Laneige Water Bank Essence-EX sukses membuat kulit wajah saya lebih lembab dan kenyal seperti kulit bayi. Yang pasti formulanya paraben free, jadi saya tidak khawatir untuk dipakai sehari-hari sebagai moisturizer. This product is really works for me. I would purchase the new one, if the products run out.


    3. Body Shop Drops of Youth
    Siapa yang tidak mengenal product The Body Shop (TBS)..Yup, product ini sudah mendunia dan banyak wanita di luar sana yang menjadi member setia product ini. Termasuk saya yang menjadi pecinta setia produk TBS sejak dari bangku kuliah. Untuk urusan serum, saya memakai  Drops of Youth Serum yang saya pakai di pagi dan malam hari. Hasilnya kulit saya menjadi lebih kenyal, kaya permen yupie..LOL..

    4. Nuxe Crème Prodigieuse  (Anti-Fatigue Moisturizing Day Cream – Normal to Combination Skin)

    Saya dapat referensi product ini dari beberapa beauty blogger Indonesia yang merasakan manfaat penggunaannya. Nuxe adalah product kecantikan dari Paris dan ingredient yang digunakan berasal dari bahan yang natural dan paraben-free, mineral oils-free dan juga tanpa animal-origin ingredients. Memang harganya lebih mahal dari beberapa moisturizer pada umumnya, tetapi it’s worth with the price that you pay.  Dan yang paling saya suka adalah the smell of nuxe was pleasant. Jadi setiap di oles di kulit wajah, bawaannya jadi happy terus.

    5. Nuxe Contour des Yeux Prodigieux Anti-Fatique Moisturizing Eye Cream
    Eye cream dari nuxe ini teksturnya ringan banget dan tidak membuat greasy dan cocok untuk mata yang sensitive. Kemampuannya selain anti-aging dan juga anti-puffiness. Biasanya saya mengaplikasikannya di pagi dan malam hari untuk mengurangi dark circles yang muncul karena kencenderungan saya yang tidur lebih larut malam saat hamil.

    6. Glamglow Youthmud Tingle Exfoliate Treatment (si masker lumpur)
    Saya mau bilang, kalau product ini juara banget deh..kulit wajah saya mendadak jadi lebih cerah sejak memakai masker lumpur yang lagi happening ini. Dengan pemakaian seminggu sekali, komedo yang ada di sekitar zona T saya berkurang dan kulit mati dapat terangkat. Kalau rajin-rajin pake masker ini, make up ga perlu tebal-tebal karena kulit menjadi fresh, kenyal dan glowing (seperti nama mereknya)..Saya akan review khusus untuk produk yang satu ini (later on).

    Semoga review product skincare yang saya pakai bisa menginspirasi para ibu hamil yang ingin tetap cantik dengan komposisi bahan yang natural. Tetap semangat merawat muka yahh, moms To be :) 


    Continue Reading

    Sejak dinyatakan hamil, rasa kangen terhadap si bayi terus menerus saya rasakan. Sepertinya saya ingin segera bertemu dengan baby JJ (Juntak Junior) dan menggendongnya dalam pelukan saya. Saya pun termasuk dalam golongan ibu hamil yang rutin setiap bulannya melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui perkembangan bayi , sekaligus melepas rasa kangen dengan baby JJ.

    Karena rasa penasaran, saya pun berpikir untuk melakukan USG 4D dan juga mengetahui kira2 apakah jenis kelamin baby JJ…Sebenarnya saya dan suami tidak ngoyo untuk pengen anak perempuan atau anak laki-laki. Ini anak pertama kami, perempuan atau laki-laki tidak menjadi masalah. Terpenting adalah bayi kami  nanti bisa lahir sehat dan tumbuh kembangnya juga sempurna.

    Di usia kandungan saya yang memasuki week-16, saya dan suami memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan USG 4D. Kebetulan kakak saya adalah seorang dokter obgyn di Siloam Hospital Karawaci (namanya dr. Julita Laurentina Nainggolan, SPOG-promosi dikit ah) dan beliau mempunyai kenalan dokter yang ahli USG 4D, namanya dr. Stephen Mandang, Spog.

    Dokter Stephen cukup detail dalam menjelaskan perkembangan janin dan juga melakukan pengecekan detail organ tubuh yang sudah terbentuk.

    “Bayinya sehat dan sempurna bu”..”Detak jantungnya normal, ukuran kepala, kaki, tangan juga normal”. Kemudian saya bertanya, “dok, babynya perempuan atau laki-laki?”…Dokter menjawab “Mau tau sekarang bu? Ok bisa kita check, tapi si bayinya lagi tidur nih…saya coba bangunkan yah..”….

    Tidak selang beberapa lama, akhirnya terlihat si baby JJ mulai aktif bergerak kembali, dan dokter mengatakan…”IT’s A Girl”…..Saya dan suamipun tersenyum bahagia, dan kami meminta print USG 4D untuk kami simpan di rumah. Disitu terlihat bahwa baby JJ mirip seperti papanya J
    Continue Reading

    Inilah sebuah babak baru kehidupan yang saya nantikan selama ini, yaitu KEHAMILAN.

    Setibanya saya di kota Duri (tempat saya tinggal dan bekerja) dari libur panjang akhir tahun di Jakarta, kondisi fisik saya berubah drastis. Saya mengalami morning sickness di setiap paginya selama 3 bulan pertama, bahkan mual dan muntah di malam hari. Apapun yang saya konsumsi pada akhirnya akan keluar lagi dan berat badan juga tidak ada penambahan di trimester pertama . Hal ini disebabkan karena perubahan hormon dimana kadar hormon estrogen menjadi meningkat.
    Saya pun juga memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap aroma dan bau. Walhasil setiap mencium bau2an dari bumbu masakan ataupun bau parfum, pasti saya mual dan tak jarang disertai muntah yang hebat. Dokter memastikan bahwa kondisi ini normal dan tidak perlu disikapi dengan stress.
    Karena kesibukan saya bekerja dan semangat yang tidak kenal lelah (kadang masih tidak sadar kalau lagi hamil),  memasuki minggu ke-10 saya dikejutkan dengan munculnya flek coklat yang keluar secara tiba-tiba. Saya dan suami pun menjadi panik dan langsung kami memeriksakan kembali kondisi si dedek bayi.
    Puji Tuhan, dedek bayi sehat-sehat.
    Bagi teman-teman yang mengalami hal yang sama, lesson learned dari saya adalah JANGAN PANIK. Harus dicek apakah flek yang keluar jumlahnya sedikit atau banyak. Jika jumlahnya sedikit dan tidak berlangsung lama, maka flek darah dianggap normal dan bila jumlahnya banyak disertai gumpalan darah segar maka hal ini perlu diwaspadai karena dikategorikan mengalami perdarahan.

    Dokter menjelaskan bahwa beberapa penyebab terjadinya flek antara lain : 
    - Melekatnya sel telur yang sudah dibuahi ke dinding Rahim. Hal ini normal terjadi pada kehamilan muda.
    - Kemungkinan terjadi infeksi, karena pada saat hamil mulut Rahim dan Vagina menjadi lebih sensitif.
    - Hubungan seksual, dimana di saat kehamilan mulut Rahim menjadi lebih lunak sehingga memungkinkan terjadi perdarahan kecil.
    - Perubahan hormon pada minggu awal kehamilan, tetapi pada beberapa ibu hamil kondisi ini terus menetap sampai akhir kehamilan.

    Tetapi untuk lebih meyakinkan apakah flek yang dialami berbahaya atau tidak, segera konsultasikan ke dokter..
    Setelah memastikan kondisi kandungan saya aman, saya pun menjadi lebih berhati-hati ketika melakukan aktivitas dan segera mengurangi pekerjaan di kantor. Tidak lupa juga mengkonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan yang mengandung asam folat karena di trimester pertama adalah fase penting untuk pertumbuhan janin dan mencegah janin yang dilahirkan mengalami kelainan atau cacat. Saya dan suami mendambakan bayi yang sehat, cerdas, pintar, dan berguna bagi banyak orang.
    Sehat-sehat terus ya dedek bayi…Doa saya dan Mon setiap hari untuk si debay..kami berdua memanggilnya dengan sebutan baby JJ (Juntak Junior)
    Continue Reading

    Rasanya masih tidak percaya ketika hasil testpack menyatakan bahwa saya hamil…Keesokan harinya, saya dan suami bergegas pergi ke dokter untuk memastikan apakah saya benar2 hamil atau tidak..Kebetulan kami berdua masih cuti, sehingga kami bisa melakukan pemeriksaan di Jakarta dengan dr Budi.

    Sesaat setelah dokter menggunakan alat usg di sekitar perut bagian bawah, ternyata sudah ada sebuah kantong kecil dan ada sebuah titik di dalam kantong tersebut. Tanpa disadari, air mata saya berlinang sambil saya juga tersenyum dan tertawa. Sukacita dan haru bercampur menjadi satu karena rasa bahagia yang saya alami saat itu.

    dr. Budi mengatakan bahwa  "kantong tersebut adalah kantung kehamilan dimana di dalamnya adalah embrio yang nantikan akan berkembang menjadi janin. Hanya saja detak jantung janin belum bisa di observasi karena kehamilan ibu memasuki usia 5 minggu". Beliau menyarakan pada saya untuk banyak beristirahat dan rileks, dan memberikan saya obat penguat untuk janin karena saya harus kembali pulang ke Duri dengan pesawat..

    Tidak sabar menunggu pemeriksaan selanjutnya dan mendengar jetak jantung sang buah hati…

    Selepas pemeriksaan dari dokter, Mon mencium keningku dan berbisik pelan : “sayang, sebentar lagi aku akan jadi papa..aku bahagia sayang”..

    Hari bahagia itu tidak akan pernah kami lupakan seumur hidup kami…Mon menjadi super duper perhatian dan posesif. Dia selalu memastikan saya sehat dan bahagia selama menjalani proses kehamilan…terimakasih ya sayangku, Mon :)
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Profile

    Profile

    About me

    Diary Of Shalom Audrey

    working mom who loves her beautiful daughter so much ; romantic wife ; caring and persistence. For sure, she is the happiest mom on earth

    Search This Blog

    Follow Us

    • Twitter
    • Instagram

    recent posts

    Blog Archive

    • ►  2022 (1)
      • ►  February 2022 (1)
    • ►  2020 (4)
      • ►  November 2020 (1)
      • ►  June 2020 (1)
      • ►  May 2020 (1)
      • ►  February 2020 (1)
    • ►  2019 (22)
      • ►  December 2019 (1)
      • ►  November 2019 (2)
      • ►  October 2019 (1)
      • ►  August 2019 (2)
      • ►  July 2019 (2)
      • ►  June 2019 (2)
      • ►  May 2019 (5)
      • ►  April 2019 (3)
      • ►  March 2019 (2)
      • ►  February 2019 (2)
    • ►  2018 (42)
      • ►  December 2018 (2)
      • ►  November 2018 (2)
      • ►  October 2018 (3)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  August 2018 (2)
      • ►  July 2018 (6)
      • ►  June 2018 (7)
      • ►  May 2018 (10)
      • ►  April 2018 (8)
      • ►  March 2018 (1)
    • ►  2017 (4)
      • ►  July 2017 (1)
      • ►  June 2017 (3)
    • ▼  2016 (16)
      • ►  July 2016 (4)
      • ►  May 2016 (3)
      • ▼  April 2016 (6)
        • First Baby Stuff
        • Inikah Rasanya Ngidam
        • SKINCARE DURING PREGNANCY
        • It's A Girl
        • Cerita Trimester Pertama
        • Pemeriksaan Pertama
      • ►  March 2016 (3)

    Popular Posts

    • 7 Bulanan Adat Batak - PASAHAT ULOS MULA GABE
    • SKINCARE DURING PREGNANCY
    • Beauty Product Review: Laneige Clear C Advanced Effector
    • Trimester 2- Young Living Essential Oils Review

    Visit My Online Shop

    • Houseofcaio

    Total Pageviews

    Member Of :

    Blogger Perempuan
    Twitter Instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top