Cerita Trimester Pertama

3:25 PM


Inilah sebuah babak baru kehidupan yang saya nantikan selama ini, yaitu KEHAMILAN.

Setibanya saya di kota Duri (tempat saya tinggal dan bekerja) dari libur panjang akhir tahun di Jakarta, kondisi fisik saya berubah drastis. Saya mengalami morning sickness di setiap paginya selama 3 bulan pertama, bahkan mual dan muntah di malam hari. Apapun yang saya konsumsi pada akhirnya akan keluar lagi dan berat badan juga tidak ada penambahan di trimester pertama . Hal ini disebabkan karena perubahan hormon dimana kadar hormon estrogen menjadi meningkat.
Saya pun juga memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap aroma dan bau. Walhasil setiap mencium bau2an dari bumbu masakan ataupun bau parfum, pasti saya mual dan tak jarang disertai muntah yang hebat. Dokter memastikan bahwa kondisi ini normal dan tidak perlu disikapi dengan stress.
Karena kesibukan saya bekerja dan semangat yang tidak kenal lelah (kadang masih tidak sadar kalau lagi hamil),  memasuki minggu ke-10 saya dikejutkan dengan munculnya flek coklat yang keluar secara tiba-tiba. Saya dan suami pun menjadi panik dan langsung kami memeriksakan kembali kondisi si dedek bayi.
Puji Tuhan, dedek bayi sehat-sehat.
Bagi teman-teman yang mengalami hal yang sama, lesson learned dari saya adalah JANGAN PANIK. Harus dicek apakah flek yang keluar jumlahnya sedikit atau banyak. Jika jumlahnya sedikit dan tidak berlangsung lama, maka flek darah dianggap normal dan bila jumlahnya banyak disertai gumpalan darah segar maka hal ini perlu diwaspadai karena dikategorikan mengalami perdarahan.

Dokter menjelaskan bahwa beberapa penyebab terjadinya flek antara lain : 
- Melekatnya sel telur yang sudah dibuahi ke dinding Rahim. Hal ini normal terjadi pada kehamilan muda.
- Kemungkinan terjadi infeksi, karena pada saat hamil mulut Rahim dan Vagina menjadi lebih sensitif.
- Hubungan seksual, dimana di saat kehamilan mulut Rahim menjadi lebih lunak sehingga memungkinkan terjadi perdarahan kecil.
- Perubahan hormon pada minggu awal kehamilan, tetapi pada beberapa ibu hamil kondisi ini terus menetap sampai akhir kehamilan.

Tetapi untuk lebih meyakinkan apakah flek yang dialami berbahaya atau tidak, segera konsultasikan ke dokter..
Setelah memastikan kondisi kandungan saya aman, saya pun menjadi lebih berhati-hati ketika melakukan aktivitas dan segera mengurangi pekerjaan di kantor. Tidak lupa juga mengkonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan yang mengandung asam folat karena di trimester pertama adalah fase penting untuk pertumbuhan janin dan mencegah janin yang dilahirkan mengalami kelainan atau cacat. Saya dan suami mendambakan bayi yang sehat, cerdas, pintar, dan berguna bagi banyak orang.
Sehat-sehat terus ya dedek bayi…Doa saya dan Mon setiap hari untuk si debay..kami berdua memanggilnya dengan sebutan baby JJ (Juntak Junior)

You Might Also Like

0 comments