Pages

  • Home
  • Diary Pages
  • Pregnancy Journey
  • Motherhood
  • Beauty
  • Travel
linkedin twitter instagram
Diary of Shalom Audrey
    • Diary Pages
    • Pregnancy Journey
    • Motherhood
    • Beauty
    • Travel


    Tepat satu minggu lalu, saya dan Marthin menghadiri acara graduation yang diadakan oleh sekolah Shalom (Pekanbaru Montessori School). Di hari itu, Shalom ikut berpartisipasi untuk menari bersama teman-teman satu kelasnya sebagai rangkaian acara kelulusan teman-teman Shalom yang akan menuju Sekolah Dasar (SD).




    Saya dan Marthin sangat antusias untuk hadir, terutama karena kami berdua akan melihat penampilan perdana Shalom menari di depan banyak orang. Setelah sebelumnya di bulan Desember 2018, Shalom batal untuk perform dalam rangka perayaan Natal sekolah karena dia terkena demam tinggi saat itu.

    Kalau boleh flashback sedikit, Shalom yang sekarang sudah jauh berbeda dengan Shalom saat berumur 2 tahun. Dia bukan lagi anak pemalu yang takut akan keramaian. Awalnya, saya pribadi sempat ragu apakah Shalom akan mau tampil di acara graduation? Apakah moodnya akan baik sepanjang menari? Karena saya sadar, mood swing Shalom yang masih up and down, bisa membuatnya berubah pikiran dalam sesaat dan menolak untuk tampil di depan umum.



    Thank God, ketakutan saya tidak terjadi. Untuk pertama kalinya saya melihat Shalom menari di depan banyak orang, mengikuti gerakan yang sudah diajarkan oleh guru-gurunya. Big thanks for Shalom’s teachers : Miss Uli, Miss Selma dan Miss Anna. All of you are precious for us 😊


    Saya dibuat terharu dan berkaca-kaca saat melihat Shalom tampil di atas panggung. Rasanya ingin freeze time dan melihatnya terus menari. Kenapa? Karena setelah tariannya selesai, akan sangat sulit untuk meminta Shalom kembali mengulangi gerakan tariannya. Untungnya, kami berhasil merekam performance dance Shalom dan teman-temannya. Anytime, kami bisa memutar kembali video tersebut.




    Shalom selalu berhasil membuat mama papa bangga akan sosoknya yang luar biasa. Harta terindah yang Tuhan berikan di kehidupan pernikahan saya dan Marthin. Doa mama dan papa agar Shalom bisa tumbuh menjadi anak yang selalu membanggakan dan punya hati yang besar bagi sesama.


    Btw, acara graduation yang diselenggarakan oleh Montessori School sangat berkesan bagi kami. Bertema Candy Land, dekorasi yang dipersiapkan sangat bagus, konsep acara tertata dengan rapi, dan pastinya semua tamu yang hadir merasa bahagia. It was really great event. Good team work untuk semua yang terlibat di acara ini.




    Rasanya ga sabar menunggu acara graduation berikutnya tahun depan. Dan semoga Shalom bisa ikut berpartisipasi untuk event lainnya di Montessori School. 

    “Children are human beings to whom respect is due, superior to us by reason of their innocence and of the greater possibilities of their future.” ― Maria Montessori

    Continue Reading

    Kalau ngikutin blog saya, pasti tau banget kalau Emina City Chic Powder sudah menjadi sahabat baik saya selama 3 tahun terakhir. Emina adalah local brand yang harganya murah meriah tetapi kualitasnya ga kalah oke dengan produk make up dari luar negri.

    Nah, sewaktu tahu kalau Emina mengeluarkan mineral cushion, saya penasaran banget untuk nyobain karena cushion ini sudah all in dengan bb cream. Honestly, saya jarang banget memakai bb cream untuk keseharian make up, jadi keputusan membeli Emina Bare With Me Mineral Cushion Dewy masih maju mundur. Pengalaman selama ini, kalau pakai bb cushion kok rasanya kaya sedang pakai topeng dan kulit wajah terlihat lebih oily setelah pemakaian lebih dari 2 jam.

    Dan akhirnya saya memutuskan untuk membelinya. Surprisingly ketakutan saya sebelumnya tidak terjadi ketika mencoba memakai Emina cushion ini. Bagus banget dan sebagus itu finish look dari cushion yang satu ini. Worth to buy!!!


    Berikut honest review dari saya :
    (+) Formulanya ringan dengan finish dewy look, no cakey walaupun untuk pemakaian di luar ruangan 
    (+) Hasilnya natural banget dengan coverage medium
    (+) Harganya sekitar 100,000 an dan bisa untuk pemakaian 3 bulan
    (+) Packagingnya bagus dan cocok untuk dibawa saat traveling
    (+) Puff nya berkualitas baik dan tekstur puff nya sama dengan cushion yang dikeluarkan oleh brand Korea


    (+) Ketahanan sangat baik. Setelah pemakaian 6 jam, bagian T-Zone mulai terlihat berminyak dan coverage mulai memudar
    (-) Pilihan shade tidak banyak dan shade yang tergelap tetap terlihat putih di wajah.

    So far, shade nya cocok dengan tone kulit wajah saya. Shade cushion yang saya pakai adalah No. 02 Natural dan sama sekali tidak menimbulkan kesan wajah yang terlalu putih.

    Dengan kondisi wajah saya sekarang yang masih punya sisa bekas jerawat (story nya bisa dibaca disini), cushion ini bisa menutupi imperfection wajah saya.


    Bareface sebelum memakai emina cushion

    Setelah memakai Emina Cushion, bekas jerawat tertutupi

    Finish Look, Emina Cushion memberikan hasil riasan yang flawless

    Biasanya saya menambahkan loose powder agar finishnya sempurna. Sekarang Emina Cushion ini menjadi holy grail saya untuk aktivitas ke kantor. Kalau sedang buru-buru, saya kembali ke Emina City Chic yang selalu jadi favorite powder saya sepanjang masa.

    Kalau ditanya, kira-kira akan repurchase lagi? Definitely, YES!!! 

    Thanks for reading :)


    Continue Reading

    Saya cukup surprise karena topik parenting menjadi salah satu topik yang ingin dibahas di artikel diaryofshalomaudreyblogspot berdasarkan question yang saya ajukan di Instagram beberapa waktu lalu. Di tulisan kali ini, saya akan share sedikit mengenai pengalaman saya dalam proses memahami Shalom yang usianya akan menginjak 4 tahun di bulan September nanti.


    Setidaknya ada 5 hal yang saya observed pada usia tumbuh kembang Shalom saat ini. Beberapa tips juga ditulis berdasarkan pengalaman yang saya alami selama menjalani peran sebagai orangtua.

    1.Sudah semakin mengerti petunjuk dan arahan. Saat yang tepat untuk memberikan aturan/value positif dan mengajarkan kedisplinan pada anak. Hal-hal sederhana yang saya lihat pada Shalom seperti menaruh sepatu / sandal pada tempatnya setelah bepergian dari luar. Sudah mulai disiplin mengembalikan mainan ke tempatnya setelah selesai bermain. Belajar untuk buang air kecil dan air besar di kamar mandi, dan juga belajar menyikat gigi sendiri sebelum tidur.

    Walau terkadang, saya masih harus strugle untuk mengarahkannya untuk tidak cepat menangis ketika keinginannya tidak terpenuhi saat itu juga. Masih belum bisa 100% belajar sharing ketika sedang bermain bersama teman-temannya yang lain. Dan masih banyak lagi arahan positif yang harus terus saya ajarkan pada Shalom. 

    "Kuncinya adalah konsistensi dan sebagai orangtua kita harus menjadi role model bagi anak kita"

    2. Mulai berpikir kritis dengan bertanya hal-hal baru, misalnya : Ini benda apa mama? Untuk apa? Bolehkah saya melakukan ini? Kenapa boleh? Kenapa tidak boleh? 


    "Orangtua dituntut untuk lebih sabar untuk mendengar ketika anak bertanya dan selalu menjawab pertanyaan dengan benar dan bahasa yang lebih mudah dimengerti"

    Saya akui, saat sudah mulai merasa lelah, terkadang saya menjadi tidak sabar dan akhirnya timbul rasa emosi. Percayalah, semua ibu-ibu pun pernah merasakan hal ini. Jika hal ini terjadi, saya berusaha untuk menarik napas dalam-dalam, calm down dan akhirnya kembali mencoba untuk berbicara dari hati ke hati dengan lebih sabar. Nobody’s perfect, right? 

    3. Karakter / watak semakin terbentuk seiring pertambahan usia. Saya yakin, secara natural seorang anak sudah punya karakter masing-masing yang di anugerahkan oleh Tuhan. 

    "Sebagai orang tua, kita diberi mandat untuk membesarkan anak-anak dengan penuh cinta dan kasih"



    Kemauan keras Shalom yang saya lihat sejak kecil, semakin terlihat jelas di usianya sekarang. Saya dan Marthin dituntut untuk bisa mengarahkan karakter tersebut tersebut ke hal yang positif. Mengajarkan kesabaran karena tidak semua kemauannya harus terpenuhi saat itu juga dan belajar untuk mengenal yang namanya "proses" dan mengingatkan segala sesuatu tidak didapat dengan cara yang instant.  Walau saya tahu, bahwa ini bukan hal yang mudah. 

    4. Pintar bernegosiasi & tawar menawar (bargain) ketika mempunyai sebuah keinginan. Contoh kecilnya adalah ketika pergi ke sebuah toko mainan yang ada di mall. Biasanya anak akan meminta dibelikan mainan, dan mereka akan bertanya “boleh beli ga, mama?” atau “boleh beli yang ini ga, papa?”. Nah, kalau sudah begini sikap apa yang akan dipilih oleh orangtua? Anak akan terus melakukan negosiasi dengan orangtua hingga keinginannya tercapai. 
    Atau hal sederhana lain, "mama, bolehkah Shalom tidak makan nasi? tapi makan cookies atau susu saja?", " bolehkah Shalom main handphone, ma?



     "Sebagai orangtua, kita dituntut untuk lebih bijak dan menerapkan value "konsistensi" untuk setiap keputusan yang kita ambil kepada anak"

    5. Menunjukkan interest/ bakat yang bisa dikembangkan. Percayalah, setiap orangtua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anak mereka masing-masing. Dan saya juga yakin, anak pun terlahir dengan bakat/talent yang diberikan oleh Tuhan.  




    "Orangtua harus belajar lebih peka dan mengarahkan bakat dan minat anak untuk dikembangkan menjadi sesuatu hal yang positif di kemudian hari"

    Sudah seberapa dalam kita memahami anak? Semoga setiap orang tua diberikan hikmat untuk mendidik anak dan mempersiapkan masa depan yang gemilang sebagai generasi penerus kita kelak.

    Terimakasih sudah membaca tulisan ini:)




    Continue Reading

    Senang sekali mendapat kesempatan untuk mengikuti beauty workshop pada tanggal 4 Mei lalu. Acara ini disponsori oleh Make Over, sebuah brand lokal yang sedang hype di kalangan para pecinta make up dan bekerja sama dengan Budithama, Make Up Artist (MUA) professional yang begitu famous di kota Pekanbaru. 

    Kesempatan berharga untuk belajar make up diberikan hanya untuk 30 pegawai wanita tempat dimana saya bekerja. Jadi siapa cepat mendaftar, maka dia yang mendapat kesempatan mengikuti beauty workshop ini. Senang banget karena saya termasuk salah satu yang beruntung :)



    Ternyata animo untuk mengikuti kelas make up ini sangat besar. Tidak lain karena event ini belum pernah diselenggarakan sebelumnya. Mostly dalam keseharian, kami jarang sekali berdandan. Semua terlihat semangat untuk belajar make up dan praktek langsung dengan peralatan make up  super lengkap yang disediakan oleh Make Over. Perfect!!!

    Tema makeup workshop kali ini adalah work attack yang menekankan pada hasil akhir riasan yang natural. Budhitama sangat humble dan tidak segan untuk mengupas habis tips dan trick dalam ber-make up.

    Sebelum memulai kelas make up, tidak lupa kami mengabadikan group picture dengan kondisi wajah tanpa make up alias bareface. Semakin seru karena hari itu kami semua kompak menggunakan dresscode bernuansa black dan magenta.


    Di tulisan kali ini, saya mau share step by step make up yang diajarkan oleh Budithama. Stay tune yah..

    1.Pastikan kulit wajah dalam kondisi bersih (cleansing as first step) lalu dilanjutkan dengan pemakaian moisturizer dan sunscreen.


    2.Kulit wajah harus dalam kondisi lembab, jika merasa kering boleh memakai water spray agar foundation dapat menempel dengan baik dan menghindari cracking pada riasan wajah. Pastikan product yang dipakai bukan setting spray karena efeknya akan berbeda lho.


    3. Dilanjutkan dengan pemakaian make up primer. Tujuan pemakaian primer sebelum make up bisa membuat riasan wajah tahan lama dan bisa menahan produksi minyak berlebih. Pastikan primer masuk dalam step awal make up ya.


    4. Setelah primer, dilanjukan dengan pemakaian foundation. Pemilihan foundation yang tepat merupakan hal sangat penting untuk menghasilkan complexion yang flawless. 

    Pesan Budithama, jangan terkecoh dengan foundation brand asing yang harganya mahal ataupun brand asing yang sudah terkenal, karena belum tentu cocok dengan skin tone wanita Indonesia pada umumnya. Mostly, brand luar negri mengeluarkan foundation untuk tipe skin tone pink sedangkan wanita Indonesia umumnya mempunyai skin tone yellow.

    Pemilihan foundation disarankan untuk memakai produk lokal dan Make Over menjadi salah satu brand make up lokal yang kualitasnya bagus banget. Menurut pengakuan Budithama, Make Over menjadi andalan untuk merias para client beliau. Jika ingin menggunakan brand asing, bisa dengan teknik mixing shade foundation untuk mendapatkan tone yang pas dengan kulit wajah. Pemakaian foundation disarankan untuk menggunakan beauty blender yang bersih dengan cara di tap-tap di seluruh bagian wajah dan leher.

    5. Kalian percaya ga kalau the power of make up itu luar biasa? Jika kondisi kulit kalian berjerawat atau sedang mengalami mata panda, semua bisa ditutupi dengan corrector / concealer. Make Over mengeluarkan palette corrector yang bisa membantu menutupi imperfection di wajah. Pemakaiannya sangat mudah dengan mengaplikasikan di bagian mana yang ingin ditutupi.

    Bila tone kulit kalian berwarna pink, silahkan pakai corrector berwarna hijau dan jika berwarna kuning, silahkan pakai warna orange. Dan untuk menutupi bagian bawah mata yang berkantung ataupun mata bisa menggunakan corrector berwarna cokelat.

    6. Setelah selesai dengan pengaplikasian corrector, dilanjutkan dengan pengaplikasian blush on (tekstur cair) dengan menggunakan lipstick palette dari Make Over. Pengaplikasian dimulai dari tulang pipi bagian atas kemudian dibaurkan di sepajang tulang pipi. Pastikan bagian ujung pipi bagian atas lebih menonjol dan semakin samar di bagian apple of the cheek.


    7. Dilanjutkan dengan pemakaian loose powder ke seluruh area wajah dengan menggunakan powder brush. Jangan menggunakan spons dan pastikan pengaplikasian nya tidak ditekan atau disapu dengan kencang karena akan menggeser make up yang sudah di set sebelumnya.

    8. Selanjutnya Budithama mengajarkan bagaimana cara menggambar alis (eyebrow) yang natural dan tips untuk wanita yang tidak mau mencukur alis tetapi ingin terlihat alisnya rapi. Caranya adalah dengan menutup bagian rambut yang diluar bentuk alis dengan menggunakan concealer. Ilmu ini langsung kami praktekkan dan terlihat alis menjadi lebih rapi bentuknya.


    9. Alis selesai, step selanjutnya adalah pengaplikasian eyeshadow. Untuk make up natural, warna yang dipilih juga harus natural yaitu tone cokelat. Budithama memberikan tips bagaimana cara memilih warna eyeshadow sesuai tipe mata yang berkelopak atau tidak dan juga bagaimana teknik membaurkan eyeshadow. Tips lainnya adalah jangan lupa menggunakan eyeshadow berwarna putih / gading di sepanjang alis bagian bawah agar riasan mata terlihat lebih hidup.



    10. Langkah selanjutnya adalah pemakaian eyeliner. Untuk kondisi mata yang tidak berkelopak, disarankan untuk memakai eyeliner spidol, dan untuk mata yang berkelopak bisa memakai eyeliner spidol dan mengisi bagian yang kosong dengan eyeliner pensil di bagian dalam kelopak mata.


    11. Agar riasan mata lebih “pop up”, kami diajarkan untuk memakai bulu mata palsu. Teknik yang diberikan oleh Buditama sangat bermanfaat bagi kami yang pemula dalam urusan make up. Benar saja, setelah memakai bulu mata palsu, wajah kami semua terlihat berubah significant dibandingkan saat belum memakai make up. Untuk  mata bagian bawah, jangan lupa mengaplikasikan mascara untuk hasil yang lebih sempurna.


    12. Step yang tak kalah penting adalah membuat contouring atau dikenal sebagai teknik make up untuk menonjolkan bagian wajah agar terlihat lebih sempurna. Caranya adalah dengan mengaplikasikan blush warna coklat hanya dibagian ujung atas pipi agar muka lebih bergradasi. Kemudian dilanjutkan untuk membuat shading hidung dengan menggunakan eyeshadow coklat tua di sepanjang kelopak hidung di sisi kanan dan kiri untuk membuat ilusi hidung yang lebih mancung. Dan jangan lupa membaurkan eyeshadow warna putih di bagian tengah hidung agar shading terlihat "pop up".

    13.Bagian terakhir adalah mengaplikasikan blush on powder dan lipstick sebagai last touch dari proses make up.

    Tidak terasa, 2 jam terlalui dengan sangat cepat dan semua wanita yang hadir saat itu berubah menjadi wanita cantik dengan riasan makeup yang natural. Kami semua sibuk mengabadikan hasil riasan kami masing-masing dengan selfie atau pun berfoto langsung dengan model yang dirias oleh Budhitama.





    Pengalaman mengikuti workshop beauty ini merupakan pengalaman berharga dan bisa saya praktekkan sebagai riasan untuk pergi ke kantor.

    Berikut hasil riasan wajah saya before vs after make up. 

    Semoga step by step make up dan tips dari Budithama yang saya share di tulisan ini, dapat bermanfaat bagi kalian semua. Special thanks untuk teman-teman panitia yang sudah arrange acara ini dan team dokumentasi untuk foto-foto yang super cantik.

    Terimakasih :)


    Continue Reading

    Sudah lama yah saya tidak menulis review tentang skincare product. Bukannya saya berhenti mencoba produk skincare baru, tetapi lebih kepada keterbatasan waktu untuk menulis karena kerjaan kantor yang padat banget. Sebenarnya, kesempatan menulis hanya bisa saya lakukan saat weekend. Itu pun harus curi-curi waktu disaat Shalom sedang tidur ataupun sedang bermain keluar sebentar dengan pengasuhnya. Saya tidak ingin waktu saya yang sudah terbatas karena kesibukan kerja, menjadi lebih sedikit lagi karena ada tambahan kegiatan yang lain.

    Bicara tentang skincare, bulan Maret kemarin saya sangat struggle dengan munculnya jerawat yang banyak banget di daerah sekitar dagu (terutama dagu sebelah kanan). Sudah cukup lama saya tidak berjerawat sebanyak ini, kalaupun ada itu pun jumlahnya hanya 1 dan muncul mendekati siklus “bulanan”. Tapi kali ini berbeda, saya merasa tidak ada perubahan dari pola makan, produk skincare yang saya pakai dan juga tidak juga dalam siklus menstruasi. Saya pun panik dengan jerawat “massal” yang tumbuh subur di wajah saya. Saya berusaha tidak memencet jerawat karena akan menimbulkan masalah baru nantinya. Belum lagi sakitnya yang bikin cenat cenut dan buat tidak percaya diri untuk berkegiatan.

    Setelah pencarian beberapa waktu, saya mencoba satu produk Korea yaitu Skin 1004 Madagascar  Centella Asiatica. Kalau pengemar Korean skincare, pasti tidak asing dengan brand ini. Awalnya saya tidak yakin dengan produk ini, karena kesan awalnya kok cairannya bening seperti air yah? Seperti tidak sedang memakai produk skincare. Tapi ternyata, produk ini juara sekali.


    Karena sedang berjerawat, saya meminimalisasi penggunakan skincare yang berlapis-lapis. Rasanya perih banget jika terkena bagian kulit wajah yang berjerawat (serius pengen nangis rasanya dan mengingatnya lagi), tetapi ketika saya mengaplikasikan Skin 1004 Madagascar  Centella Asiatica rasanya berbeda. Adem banget, tidak ada rasa perih dan efek calming nya berasa banget.

    Setelah saya pelajari ingredients nya, Skin 1004 Madagascar  Centella Asiatica  atau yang disebut  Angel Skin (emang malaikat banget deh nih produk), terkandung 3 komponen penting, yaitu :
    1. Asiaticoside  : fungsinya ada sebagai balancing kadar air dan juga minyak yang ada di kulit.
    2. Asiatic acid : kaya akan anti-oksidan yang bisa membantu mengurangi jerawat
    3. Madecassic acid : dapat membantu memperbaiki kondisi kulit wajah yang sedang terluka dan membantu penyembuhan lebih cepat


    Setelah 2 minggu intensif menggunakan ampoule ini, kondisi kulit wajah saya semakin membaik. Kulit kemerahan dan meradang akibat jerawat berangsung-angsur kembali normal dan tidak sakit lagi.

    Saya mau share kondisi wajah saya pada saat awal munculnya "jerawat massal" tersebut. Di dagu saya muncul banyak sekali jerawat yang ukurannya besar dan seperti ada nanah di dalam jerawat tersebut. 



    Setelah pemakaian Angel Skin, selama 1 bulan lebih dan intensif saya pakai di rangkaian night skincare routine, hasilnya luar biasa. Kondisi kulit wajah saya saat ini berangsur membaik, walaupun bekasnya masih terlihat. Terlihat bekas jerawat saya pun memudar dan kembali ke normal condition.



    Detail Produk :
    Ukuran : 100 ml
    Harga :  200,000 - 250,000 
    Ingridients : Centella Asiatica extract 100%
    Claim Product : Hydrating, Tightening the pore, Enhancing skin complexion, Soothing skin trouble, Maintaining a healthy sebum balance and Restoring

    Kesimpulannya :
    Efek menenangkan benar-benar terbukti di kulit saya, dan untuk kondisi kulit wajah yang normal pun, produk ini sangat membantu membuat kulit lembab (efek hydratingnya terbukti) dan juga mengontrol produksi oil di kulit wajah agar tidak berlebihan. Bila kulit wajah kalian berminyak, jangan khawatir untuk mencoba produk ini.



    Sedikit tips dari saya kalau wajah sedang berjerawat :
    1. Jangan panik dengan mencoba memencet jerawat 
    2. Jangan sembarang menggunakan obat jerawat tanpa mengetahui dengan jelas ingredients dari produk tersebut
    3. Pastikan kalian rajin membersihkan wajah
    4. Mencari skincare yang memberi efek calming / reduce redness
    5. Penting juga untuk menjaga kebersihan brush yang kalian pakai untuk make up
    6. Sering mengganti handuk yang dipakai dan gunakan handuk bersih untuk lap muka 
    7. Yang terpenting jaga asupan makanan kalian
    8. Jangan lupa istirahat yang cukup
    9. Perlu diingat, proses untuk menghilangkan bekas jerawat itu tidak bisa dilakukan secara instant. Jadi harus super telaten untuk melakukan rutinitas skincare supaya kondisi kulit wajah kembali sehat.

    Semoga review skincare kali ini dan tips untuk menghilangkan jerawat, bisa membantu kalian yang sedang struggle dengan masalah jerawat. Thank you :)



    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Profile

    Profile

    About me

    Diary Of Shalom Audrey

    working mom who loves her beautiful daughter so much ; romantic wife ; caring and persistence. For sure, she is the happiest mom on earth

    Search This Blog

    Follow Us

    • Twitter
    • Instagram

    recent posts

    Blog Archive

    • ►  2022 (1)
      • ►  February 2022 (1)
    • ►  2020 (4)
      • ►  November 2020 (1)
      • ►  June 2020 (1)
      • ►  May 2020 (1)
      • ►  February 2020 (1)
    • ▼  2019 (22)
      • ►  December 2019 (1)
      • ►  November 2019 (2)
      • ►  October 2019 (1)
      • ►  August 2019 (2)
      • ►  July 2019 (2)
      • ►  June 2019 (2)
      • ▼  May 2019 (5)
        • Diary Pages #21 : Shalom's First Performance
        • Emina Bare With Me Mineral Cushion Dewy Review
        • DIARY PAGES#20 : MEMAHAMI ANAK
        • Beauty Workshop with Make Over -Step by Step Makeu...
        • Skincare Review : Skin 1004 - Madagascar Centella ...
      • ►  April 2019 (3)
      • ►  March 2019 (2)
      • ►  February 2019 (2)
    • ►  2018 (42)
      • ►  December 2018 (2)
      • ►  November 2018 (2)
      • ►  October 2018 (3)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  August 2018 (2)
      • ►  July 2018 (6)
      • ►  June 2018 (7)
      • ►  May 2018 (10)
      • ►  April 2018 (8)
      • ►  March 2018 (1)
    • ►  2017 (4)
      • ►  July 2017 (1)
      • ►  June 2017 (3)
    • ►  2016 (16)
      • ►  July 2016 (4)
      • ►  May 2016 (3)
      • ►  April 2016 (6)
      • ►  March 2016 (3)

    Popular Posts

    • 7 Bulanan Adat Batak - PASAHAT ULOS MULA GABE
    • SKINCARE DURING PREGNANCY
    • Beauty Product Review: Laneige Clear C Advanced Effector
    • Trimester 2- Young Living Essential Oils Review

    Visit My Online Shop

    • Houseofcaio

    Total Pageviews

    Member Of :

    Blogger Perempuan
    Twitter Instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top