Pages

  • Home
  • Diary Pages
  • Pregnancy Journey
  • Motherhood
  • Beauty
  • Travel
linkedin twitter instagram
Diary of Shalom Audrey
    • Diary Pages
    • Pregnancy Journey
    • Motherhood
    • Beauty
    • Travel

    Hubunganku dan Shalom boleh di bilang sangat intim. Ya, kami berdua saling posesif dan semenjak makin jelas berbicara dua arah, Shalom pun sudah bisa mengutarakan apa keinginannya walaupun masih belum sepenuhnya sempurna untuk merangkai kata.

    Tak biasanya Shalom rewel super lebay dan ditanya kenapa sih Shalom nangis ga jelas? Kali ini Shalom diam saja dan tidak menjawab pertanyaanku. 

    Memang sebelumnya aku bilang ke Shalom kalau mama besok pagi akan ke Jakarta dimana ini kali pertama mama ninggalin Shalom ke luar pulau. Keluar kota Duri saja rasanya berat dan penuh drama, apalagi sampai harus ninggalin ke Jakarta..Jadi aku simpulkan dia punya feeling kalau mau ditinggal mamanya pergi dan malam harinya tidur sampai larut malam karena pengen main dengan mama..hehehe...
    Nangis terus sehari sebelum ditinggal mama ke Jakarta

    Traveling kali ini memang tidak direncanakan untuk meninggalkan Shalom, tapi karena Shalom baru sembuh dari sakit..ya akhirnya Shalom harus di tinggal demi kebaikannya juga.

    Yang lucunya, setiap ninggalin Shalom pasti aku ga bisa ajak telepon or video call. Kenapa ga bisa? Karena setiap dengar suara mama atau muka mama pasti anak ini akan histeris dan sulit sekali mendiamkannya dari tangisan. Sudah beberapa kali dicoba, tapi tetap saja anak ini histeris.

    Jadi aku hanya bisa menerima update kabar Shalom via chat dengan Marthin dan menerima foto aktivitas Shalom sepanjang hari. Seriously, ini menyiksa banget...ini kali yah yang namanya rindu berlebihan, sampai tidur malam pun sulit banget (4-5 jam doank sehari, padahal biasanya durasi tidurku 7-8 jam sehari)..

    Bersyukur juga di Jakarta bisa bertemu keluarga besarku dan juga saudaraku yang tinggal di Houston yang kebetulan sedang jalan-jalan ke Jakarta. Mereka cukup berhasil membuat rasa kangenku pada Shalom terobati.





    Kalau kangen sama papa nya Shalom diobati dengan makan-makanan favoritnya kalau jalan-jalan ke Jakarta...hehehe..




    Dua hari tanpa Shalom dan Papa menyadarkan aku betapa berartinya mereka di hidupku. Puji Tuhan untuk semua kebaikan Tuhan selama solo travel kemarin, perjalanan lancar, semua urusan dimudahkan dan yang pasti bisa kembali ke Duri bertemu orang terkasih merupakan ungkapan syukurku pada Tuhan yang begitu baik.



    Continue Reading

    OMG, Shalom sakit……

    Panik dan agak kaget anak ini tiba-tiba terserang batuk dan pilek.  Aku sampai lupa kapan terakhir kali dia pernah sakit, karena Puji Tuhan anak ini has very strong immune system. Tapi yang namanya virus, bisa menyerang kapan saja dan pada siapa saja. Kebetulan cuaca akhir-akhir ini sedang berubah drastis dimana terkadang bisa panas sekali dan kadang tiba-tiba hujan, bahkan pernah donk tiba-tiba hujan di siang hari yang terik. Banyak juga teman-temanku yang anaknya terserang sakit karena kondisi cuaca yang tidak menentu ini.

    So, back to Shalom again. Saat tau dia batuk dan pilek, aku segera membawanya ke Rumah Sakit karena takut keadaannya semakin parah. Dokter memberinya obat batuk dan pengencer dahak karena di batuknya terdapat dahak dan juga diberikan obat pilek serta vitamin untuk daya tahan tubuh yang lebih kuat. Tetapi sebelum pulang, dokter memberikan resep demam jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Dalam hati aku bilang, ngapain sih dikasih obat demam..kan anakku ga ada keluhan demam.

    Alhasil pulang dari Rumah Sakit, aku membawa sekantong plastik besar yang berisi obat. Seumur-umur, baru kali ini dikasih obat yang banyak banget. Dan betul saja, ketka Shalom harus disuruh minum obat dia menangis keras karena menolak minum obat.

    Malam hari  tiba, Shalom sedikit rewel dari biasanya. Pas aku pegang dahinya, ternyata panas banget. Aku coba ukur suhunya dengan thermometer dan kaget banget ternyata panasnya 38.5 derajat. Ternyata analisa dokter untuk memberikan resep obat penurun demam tidak salah. Langsung saja aku memberikan Shalom obat demam dan Puji Tuhan demamnya turun tidak lama setelah minum obat.


    Aku pikir aku bisa tidur nyenyak malam itu, ternyata tidak. Shalom cukup sering terbangun tiba-tiba dari tidurnya. Aku pun bingung harus melakukan apa, karena less experience anak sakit. Sambil terus berdoa agar Tuhan menyembuhkan dan meminta Tuhan untuk membuat Shalom tidak rewel, mata ku tertuju pada satu rak di kamar tidurku dimana terdapat beberapa produk Young Living (YL) Oil.

    Dan langsung saja, aku mengambil 3 produk YL andalanku yaitu Peppermint, Lavender dan juga Baby Gentle. Karena hidung Shalom mampet, Peppermint dan Lavender Oil aku diffuse dengan menggunakan Young Living Diffuser, sedangkan untuk Baby Gentle Oil aku usapkan di bagian kaki dan juga dada Shalom dengan tujuan agar dia lebih rileks dan bisa tidur nyenyak. Puji Tuhan malam  itu Shalom pun tidur dengan nyenyak dan besok hari dengan keadaan jauh lebih baik.

    3 produk YL andalan saat anak sakit

    Bila mulai rewel, 3 produk YL oil ini akan aku gunakan baik lewat teknik diffuse maupun diusapkan langsung ke tubuh Shalom. Produk Young Living Oil sangat aku rekomendasikan buat ibu-ibu yang memiliki anak kecil dan merupakan investasi yang tidak pernah salah untuk punya stock di rumah, in case sewaktu-waktu perlu seperti pengalamanku saat Shalom sakit ini.

    So far kondisinya saat ini sudah membaik, tetapi manja ke mama nya itu lho yang luar biasa. Aku juga tidak lupa mengkonsumsi vitamin dan konsumsi makanan dan buah-buahan agar kondisi fisik tidak ikutan drop.

    Semoga kita semua terus dalam kondisi sehat agar menjadi manusia yang terus produktif dan berguna bagi orang banyak.



    Continue Reading


    21 April adalah hari yang bersejarah bagi perempuan Indonesia. Karena pada tanggal tersebut, lahirlah sesesok Kartini yang berhasil merealisasikan potensi wanita untuk mencapai cita-cita setinggi apapun tanpa adanya keterbatasan gender.

    Bagi aku pribadi, point penting dari seorang R.A Kartini diartikan sebagai “sosok yang menginspirasi”. Di masyarakat, kita bisa melihat figur wanita yang berhasil menjadi pemimpin di sebuah perusahaan, punya anak buah dan berhasil mengembangkan usahanya. Ada juga wanita yang berkarya lewat tulisan, musik ataupun suara dan sukses meraih prestasi sampai ke luar negeri. Hal ini tentunya sangat menginspirasi banyak orang.

    Jika jaman dahulu sosok Kartini identik dengan perjuangan wanita untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, Kartini Jaman Now mempunyai tantangan yang berbeda. 
    Seperti aku yang saat ini menjalankan  2 fungsi sekaligus, yaitu sebagai seorang wanita karir dan juga menjadi seorang ibu bagi anakku Shalom, artinya aku dituntut memiliki manajemen waktu yang lebih baik untuk bisa menyeimbangkan waktu antara bekerja dan keluarga. Di samping itu juga tetap terlibat dalam aktivitas yang memberi dampak positif untuk lingkungan sekitar.  

    Hal ini bukanlah hal yang mudah, karena kita tidak bisa memuaskan semua pihak dan hasilnya pun tidak bisa perfect. Dalam tugas pekerjaan, ada saatnya kita tidak bisa bekerja maksimal ketika anak sakit, ataupun jika ada permasalahan hidup lainnya. Tapi dengan adanya keluarga, kita memperoleh semangat tambahan sehingga bisa berprestasi dalam pekerjaan dan mendapat penilaian positif dari atasan adalah sebuah bonus :)

    "Kartini Jaman Now dituntut menjadi wanita strong yang tahan akan setiap tantangan dan tetap berprestasi sehingga bisa menjadi inspirasi bagi orang banyak" ~ Selvyn A.S ~ 


    ****
    Oh ya, memperingati hari Kartini ini, aku bersama beberapa teman kantor yang tergabung dalam DDWN (Duri Dumai Women Network) hari ini melakukan kunjungan ke Panti Asuhan "Nurul Tauhid" di Desa Petani, Duri - Riau. Sang pemilik panti adalah seorang ibu yang sudah tua, mengingatkan kami sosok Kartini yang kuat dan memiliki hati yang luar biasa untuk  merawat dan membesarkan anak-anak yang kondisinya tidak seberuntung kita pada umumnya. 

    Pemberian Sembako dan Alat Tulis untuk Anak Panti Asuhan

    Pemberian bantuan secara simbolis untuk Ibu Pengurus Panti 
     Hari ini aku melihat bagaimana bantuan sekecil apapun sangatlah di apresiasi dan benar-benar berguna bagi mereka yang membutuhkan. Kehadiran kami bisa menambah semangat bagi mereka dan kami pun melihat senyum bahagia terpancar dari raut wajah mereka. 



    Selamat Hari Kartini semua wanita Indonesia. Semoga kita bisa terus berkarya dan berguna bagi sesama..




    Continue Reading


    Di tulisan kali ini aku coba untuk review salah satu eyeshadow palette yang cukup menarik perhatianku, sampai akhirnya aku memutuskan untuk membelinya. Namanya adalah Tease Me Palette yang merupakan brand dari Beauty Creation Cosmetics.

    Sebetulnya aku bukan tipe orang yang selalu memakai eyeshadow dalam makeup harian. Selain butuh waktu yang cukup lama untuk mengaplikasikan di mata, aku juga mengurangi pemakaian make up berlebihan setelah rajin pake skincare. Personally, koleksi eyeshadow palette ku juga ga banyak-banyak banget, yang selalu jadi andalanku adalah Urban Decay Naked 1 yang warnanya natural banget.

    Tapi setelah mencoba produk dari beauty creation cosmetics ini, aku boleh bilang kalau palette ini sekarang masuk dalam one of my favorite eyeshadow makeup palette. 

    Berikut tampilan dari Tease Me Palette ini :



    1. PACKAGING

    Secara packaging, palette ini cukup simple dan bisa jadi andalan ketika traveling. Dan yang membuat aku suka palette ini adalah karena dilengkapi dengan kaca, sehingga tidak perlu lagi menggunakan kaca tambahan. Ditambah lagi warna palletenya bernuansa pink termasuk kotak palette nya juga cantik banget.

    2. PIGMENTATION

    Palette ini berisi 18 warna dengan nuansa tone pink sebagai dasar warnanya. Ada 10 warna matte dan 7 warna shimmer/glittery yang bisa dipakai untuk tampilan yang lebih glamour. Pigmentasi dari palette ini bagus banget… Warnanya bisa langsung keluar tanpa perlu primer.

    Satu yang kurang sih, teksturnya cukup powdery sehingga serbuknya banyak yang jatuh dan kalau tidak hati-hati bisa merusak blending warna riasan. Tips nya adalah tap-tap dahulu kuas sebelum diaplikasikan di mata.

    18 warna eyeshadow yang super cantik
    Swatches beberapa warna eyeshadow (tanpa primer)

    3. PRICE

    Banyak yang bilang Tease Me Palette ini dupenya Huda Beauty Palette yang harganya premium. Tapi dengan budget yang lebih murah, Tease Me Pallete ini tidak kalah bagus dengan kualitas yang ditawarkan. Kalau ga salah, harganya sekitar 150,000 dan worth to buy dengan pilihan warna yang banyak dan lengkap.

    This is my final look dengan tampilan dari Beauty Creations Cosmetics: Tease Me Eyeshadow Palette



    Continue Reading


    Hari Sabtu kemarin adalah perayaan paskah di tempatku bekerja. Acara ini adalah perayaan tahunan yang selalu diperingati dan dirayakan bersama keluarga dan management perusahaan. Kebetulan tahun ini aku dipercaya menjadi team dekorasi yang tugas utamanya adalah menghias gedung dan juga mempersiapkan dekorasi untuk area photo booth. Karena tahun ini tidak ada budget khusus dari perusahaan, sehingga kami sepakat untuk membuat properti sendiri a.k.a DIY (Do It Yourself).

    Selama 1 minggu kami melakukan persiapan untuk Hari H (Sabtu, 14 April 2018). Rumahku menjadi basecamp untuk pengerjaannya itu semua. Shalom selalu hadir menemani kami, celoteh maupun tingkahnya membuat kegiatan dekorasi kami menjadi semakin seru dan selalu ceria.




    Konsep dekorasinya adalah White Easter, dimana semua area photo booth diubah menjadi putih dengan berhiaskan pohon telur yang digantung pada ranting putih.

    Pohon telur yang dibuat dari ranting bekas yang di cat putih
    Shalom yang selalu setia menemani mami selama proses dekorasi

    Kami juga berhasil membuat Giant Egg yang terbuat dari kardus bekas dan juga kertas koran yang ditaruh di depan pintu utama gedung. Untuk membuat giant egg ini, kami menghabiskan waktu selama 2 hari.

    Giant Egg hasil karya team dekorasi
    Untuk main stage, kami mengambil tema Jalan Salib (Via Dolorosa), dimana kami berhasil membuat sebuah gua tempat Yesus disemayamkan setelah mati di salib. Ada sebuah bukit dan 3 buah salib yang kami letakkan sebagai dekorasi.
    Main Stage

    Gua DIY dari bahan kardus bekas dan karton yang di cat cokelat


    Bukit dan 3 buah salib 

    Memang team dekorasi tahun ini cukup kreatif, area story telling untuk anak juga diubah menjadi berbeda dengan sentuhan dekorasi pohon telur, kelinci dan sebuah backdrop pink yang bertuliskan Shalom (Salam Damai) yang sebetulnya memanfaatkan backdrop dari perayaan ulangtahun Shalom yang pertama. Ruangan story telling pun dipergunakan banyak orang untuk mengabadikan acara Paskah Anak.

    Berpose di depan booth Story Telling
    Oh ya, tahun ini kami juga memberi sentuhan dessert table dengan beberapa detail sesuai dengan tema Paskah yaitu kelinci, telur, dan juga kue tart dan cupcakes yang menambah cantik dekorasi tahun ini.
    Dessert Table
    Kue tart nuansa Easter hasil karya Dianne Cakes
    Cup Cakes

    Puji Tuhan acara berjalan lancar, semua orang yang hadir mendapatkan berkat baru dan juga excited mengabadikan moment sukacita Paskah di area photo booth, dessert table maupun main stage.

    Kecerian bersama teman-teman yang menghadiri Easter Celebration

    berfoto bersama dengan rekan panitia di area photo booth

    Terimakasih untuk semua anggota team dekorasi yang bekerja luar biasa selama lebih kurang satu minggu. Kemuliaan dan Pujian hanya bagi Nama Tuhan 😊
    my lovely team..ibu-ibu super 


    Continue Reading

    “Selvyn apa kabar?” seorang teman jauh menyapa dan menanyakan kesibukan ku akhir-akhir ini. Dengan mudah ku jawab, “kabar baik , masih begini aja kok, nothing’s new”

    Memang kehidupan tinggal di camp Duri yang semakin sepi ini membuat ritme aktivitas juga terasa lebih slow. Pagi pergi ke kantor, isirahat siang pulang ke rumah sambil bermain sebentar dengan Shalom, lalu kembali ke kantor lagi dan sore harinya pulang ke rumah dan lanjut quality time dengan Shalom sampai akhirnya tidur dan keesokan harinya mengulang rutinitas yang sama.

    Apakah bosan? Jawabannya “TIDAK”, malah bisa dibilang aku sangat menikmati menghabiskan waktu di camp Duri ini. Sampai akhirnya sadar, kalau aku berada di “Comfort Zone”. Semuanya aman-aman saja, ritme pekerjaan di kantor bisa di atur, supporting system selama ini yang aku dan Marthin bangun juga berjalan dengan baik, sampai akhirnya sadar kalau aku belum siap dengan adanya perubahan.


    Faktanya, aku tidak bisa mengontrol semua hal yang terjadi dalam hidupku kedepannya. Kalau sudah harap-harap cemas akan sebuah perubahan yang akan datang, biasanya aku akan memilih untuk mengalihkan pikiranku dengan mensyukuri semua pemberian Tuhan dalam hidupku sampai saat ini. 

    You can’t control everything. Sometimes you just need to relax and have faith that things will work out. Let go and let life happen.

    Semoga kita tetap punya energi dan pikiran yang positif yah untuk menjalani hari-hari ke depan 😊
    source : picturequotes.com





    Continue Reading


    Sejak punya anak, hari-hari memang berubah drastis dibanding saat dulu masih berstatus single. Kesibukan mengurus anak dan waktu bermain dengan anak membuat waktu banyak tersita, sampai kita tidak punya waktu khusus untuk diri sendiri (me time).

    Kalau bawaannya sudah sibuk banget (apalagi ditambah load kerjaan yang banyak banget plus dateline yang super ketat), bisa dipastikan mood kita akan berubah jadi “tidak waras” dalam arti : bawaannya akan cepat marah, mood swing naik turun dan hal tersebut akan berdampak negatif untuk orang yang ada di sekitar kita.

    Jika perasaan ini udah mulai aku rasakan, cepat-cepat aku akan “mewaraskan” diri ku dengan me time. Me time ala Mama Shalom seperti apa sih? Personally, it’s just a simple thing that can change and recharge my mood. Kalau dulu me time harus liburan keluar kota, main seharian sama teman untuk hang out bareng, ke salon bareng atau karaoke’an, tapi sekarang me time bagi ku sangat sederharna. Punya waktu sebentar untuk melakukan perawatan wajah merupakan me time ku saat ini. Mood jadi lebih positif, dan juga terpancar dari aura wajah yang lebih bersinar dan kulit wajah lebih segar.

    Me time ini rutin aku lakukan 3 bulan terakhir setiap hari Sabtu pagi (biasanya setelah aku selesai berolahraga). Dimulai dari mengaplikasikan clay mask selama 15 menit dan kemudian dilanjutkan dengan penggunaan sheet mask favorit selama 30 menit.
    Step-1 maskeran pakai masker favorit dari Lush Magnaminty

    Step-2 pakai sheet mask 

    Step-3 lepaskan sheet mask setelah 30 menit pemakaian

    Simple banget kan yah me time ala Mama Shalom?  Sederhana tetapi sangat essential untuk menjaga mood dan kewarasan kita sebagai ibu yang sudah mempunyai anak.

    Kapan terakhir kali kalian punya me time? Me time apa yang kalian pilih untuk menjaga mood kalian tetap positif? Yuk share pengalaman kalian di komen tulisan ini yah.  Once again, pastikan kalian punya me time yah, moms 😊


    Continue Reading


    Akhir-akhir ini sering banyak yang tanya, “lagi suka pakai masker apa sih vyn?” Kalau urusan masker, sebenarnya aku termasuk tipe orang yang loyal pada satu brand dan jarang banget gonta ganti produk kalau merasa sudah cocok. Kalau pernah baca blog yang pernah aku posting di tahun 2015, masker kecintaanku adalah Glamglow Youthmud Tingling & Exfoliating Mud Mask yang emang juara banget untuk membantu membersihkan wajah dari sel kulit mati dan mengangkat komedo (blackhead).  Pemakaian rutin seminggu sekali bisa membantu kondisi kulit wajahku semakin bersinar. Beberapa teman kantor sukses aku racunin untuk pakai masker ini dan mereka pun memberi pengakuan yang sama setelah menggunakan masker dari Glamglow.

    Karena harganya yang lumayan menguras kantong (sekitar 800,000), sehingga aku mencoba mencari produk yang memberikan hasil serupa tapi harganya lebih affordable dan bisa re-purchase berkali-kali. Lalu, pilihanku jatuh kepada Freeman Mask. Aku yakin brand ini sudah tidak asing di kalangan beauty blogger akhir-akhir ini. Kenapa jadi hits? Karena harganya yang cukup murah dan khasiat nya juga luar biasa. Freeman Mask punya banyak sekali varian (puluhan jenis masker) yang bisa dipilih sesuai dengan efek apa yang ingin kamu dapatkan dari pemakaian masker ini.

    Di tulisan kali ini, aku akan review Freeman Sweet Tea and Lemon Peel Away Clay Mask yang jadi favorit masker ku saat ini.. Yuk langsung saja kita bahas..

    Freeman Sweet Tea and Lemon Peel Away Clay Mask

    1. FUNGSI / KEGUNAAN

    Masker peel off ini mengandung clay yang berfungsi untuk membersihkan dan menyerap minyak berlebih. Terdapat kandungan ekstrak teh yang kaya antioksidan dan ekstrak lemon yang berfungsi untuk mencerahkan bekas jerawat ataupun dark spots. Efek yang ditimbulkan setelah pemakaian rutin adalah kulit menjadi terasa lebih kencang, segar, cerah, dan bebas dari sel kulit mati penyebab kusam. Varian masker ini cocok untuk kulit berminyak dan kulit kombinasi.

    2. KANDUNGAN

    Polyvinyl Alcohol, SD Alcohol 40-B, Peg -8, Propylene Glycol, Glycerin, Silica Dimethyl Silylate, Bentonite, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Oil, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Rosa Canina Fruit Extract, Citrus Medica Limonum (Lemon) Extract, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Oil, Azadirachta Indica (Neem) Seed Oil, Salix Alba (Willow) Bark Extract, Musa Sapientum (Banana) Fruit Extract, Cocos Nucifera (Coconut)Extract, Zingiber Officinale (Ginger) Root Extract, Psidium Guajava Fruit Extract, Cymbopogon Schoenanthus Extract, Carica Papaya (Papaya) Fruit Extract, Maranta Arundinacea Root Extract, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, Santalum Album (Sandalwood) Extract, Macrocystis Pyrifera Extract, Nasturtium Officinale Extract, Aleurites Moluccana Extract, Titanium Dioxide, Polysorbate 20, Methylchloroisothiazolinone, Methylisothiazolinone, Fragrance(Parfum), Iron Oxides, PEG-12 Dimethicone



    3. CARA PENGGUNAAN

    Oleskan masker secara merata ke seluruh wajah (hindari pemakaian di sekitar area mata) dan diamkan sekitar 10-15 menit. Diamkan hingga kering lalu masker dibersihkan dengan metode peel off (dikelupas).
    Sesaat setelah diaplikasikan di wajah lalu ditunggu 10-15 menit sampai kering
    Setelah kering dilanjutkan dengan peel off masker 
    Hasil akhir setelah peel off, wajah terlihat lebih cerah dan bersih


    4. HARGA

    Harga masker ini cukup affordable, dimulai dari range 120,000 – 160,000 rupiah

    5. KESIMPULAN

    Dari 2 minggu pemakaian, berikut summary yang bisa aku rangkum dalam pros and cons :
    (+) Saat pertama kali pemakaian, aku merasakan efek instan yang luar biasa membuat wajahku menjadi lebih bersih dan juga cerah dan sesuai banget sama claim nya untuk mengangkat semua kotoran yang benar-benar terbukti. Masker ini berhasil membantu mengangkat komedo dan kotoran yang ada di wajahku dengan maksimal.
    (+) Tidak membuat kulit kering atau kemerahan
    (+) Tidak ada efek panas di kulit
    (+) Baunya calm (tidak terlalu kuat), tetapi sebagian orang mengeluhkan aroma alcohol berlebih di varian ini. Tapi aku pribadi tidak merasakan bau yang berlebihan
    (-) Kesulitan saat peel off jika pengaplikasian masker terlalu tipis atau terlalu tebal. Untuk yang satu ini sepertinya butuh jam terbang saja 😊

    So, kalau ditanya produk ini apakah worth to try? Aku pribadi akan bilang bahwa Freeman Sweet Tea and Lemon Peel Away Clay Mask highly recommend untuk kamu yang mencari produk masker yang bisa mengangkat kotoran dan membuat wajah lebih cerah bersinar.  
    Jangan lupa share pengalaman kamu yah di komen tulisan saya ini. 
    Terimakasih 😊




    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Profile

    Profile

    About me

    Diary Of Shalom Audrey

    working mom who loves her beautiful daughter so much ; romantic wife ; caring and persistence. For sure, she is the happiest mom on earth

    Search This Blog

    Follow Us

    • Twitter
    • Instagram

    recent posts

    Blog Archive

    • ►  2022 (1)
      • ►  February 2022 (1)
    • ►  2020 (4)
      • ►  November 2020 (1)
      • ►  June 2020 (1)
      • ►  May 2020 (1)
      • ►  February 2020 (1)
    • ►  2019 (22)
      • ►  December 2019 (1)
      • ►  November 2019 (2)
      • ►  October 2019 (1)
      • ►  August 2019 (2)
      • ►  July 2019 (2)
      • ►  June 2019 (2)
      • ►  May 2019 (5)
      • ►  April 2019 (3)
      • ►  March 2019 (2)
      • ►  February 2019 (2)
    • ▼  2018 (42)
      • ►  December 2018 (2)
      • ►  November 2018 (2)
      • ►  October 2018 (3)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  August 2018 (2)
      • ►  July 2018 (6)
      • ►  June 2018 (7)
      • ►  May 2018 (10)
      • ▼  April 2018 (8)
        • Diary Pages #05 : 48 Jam Tanpa Shalom, Inikah Yan...
        • Diary Pages #04 : Shalom Sakit, Young Living Oil ...
        • DIARY PAGES#03 : SOSOK KARTINI JAMAN NOW DAN TANTA...
        • Beauty Product Review: Beauty Creations Cosmetics:...
        • Diary Pages #02 – Weekly Activities: Decoration fo...
        • Diary Pages #01: Comfort Zone
        • “Me Time” Ala Mama Shalom
        • Beauty Product Review: Freeman Sweet Tea and Lemon...
      • ►  March 2018 (1)
    • ►  2017 (4)
      • ►  July 2017 (1)
      • ►  June 2017 (3)
    • ►  2016 (16)
      • ►  July 2016 (4)
      • ►  May 2016 (3)
      • ►  April 2016 (6)
      • ►  March 2016 (3)

    Popular Posts

    • 7 Bulanan Adat Batak - PASAHAT ULOS MULA GABE
    • SKINCARE DURING PREGNANCY
    • Beauty Product Review: Laneige Clear C Advanced Effector
    • Trimester 2- Young Living Essential Oils Review

    Visit My Online Shop

    • Houseofcaio

    Total Pageviews

    Member Of :

    Blogger Perempuan
    Twitter Instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top