Mengajarkan Kebiasaan Baik Pada Anak

8:32 PM



Shalom sudah semakin besar. Tidak terasa usianya sudah memasuki bulan yang ke 33 atau berumur 2 tahun 9 bulan. Waktu berjalan dengan sangat cepat dan bersyukur melihat tumbuh kembangnya yang sempurna. Puji Tuhan, Shalom tumbuh menjadi anak yang sehat, pintar dan menggemaskan.

Sebenarnya saya dan Marthin cukup struggle dengan pola asuh Shalom sejak memasuki usia yang ke 2 tahun. Karena di usia ini lah, karakter anak mulai terbentuk dan sebagai orang tua kami punya kewajiban untuk mengajarkan hal baik kepada Shalom. Kami ingin Shalom bisa tumbuh menjadi anak yang tidak hanya pintar, tetapi lebih dari itu adalah mempunyai kepribadian yang baik.

Di tulisan kali ini, saya mau berbagi hal baik yang saya dan Marthin ajarkan pada Shalom. Walaupun masih banyak PR dalam hal parenting, tetapi kami berdua sepakat untuk terus belajar menjadi orangtua yang baik. Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi dan sama sekali bukan untuk menggurui, tetapi tujuannya agar dapat berbagi kepada teman-teman semua.

1.Mengucapkan “Thank You”
Kata thank you yang berarti terimakasih sudah menjadi hal dasar yang saya dan Marthin ajarkan kepada Shalom. Bila ada seseorang yang membantunya, Shalom akan mengucapkan “thank you”. Contoh sederhana lainya seperti mengucapkan terimakasih bila dibelikan mainan oleh mama dan papa, dan berterimakasih bila diberi makanan kesukaan. Pastikan kita sebagai orangtua mengajarkan pentingnya arti terimakasih  sedini mungkin. 


2. Say “Sorry”
Jika melakukan hal yang dilarang oleh kedua orangtuanya, Shalom sudah bisa berkata “sorry”. Walaupun setelah mengatakan maaf, tetap saja dia akan mengulangi kembali kesalahannya. Memang bukanlah hal mudah untuk mengajarkan arti “maaf”. Jika diajarkan terus menerus pada anak, maka akan menjadi kebiasaan yang baik sampai mereka besar nanti. 

Suatu waktu, Shalom ketahuan sedang menggunakan alat make up saya dan membuat berantakan area meja rias. Ketika saya menghampiri Shalom, dia menyadari bahwa dia sudah membuat kesalahan dan selanjutnya dia pun meminta maaf pada saya. "Mama, sorry mama" kata Shalom.



3. Memberikan Salam
Salam yang dimaksud adalah memberikan sebuah salam dengan jabatan tangan dan terkadang mencium tangan orang yang dijabat tangannya. Walaupun kalau ketemu dengan orang baru Shalom punya kecenderungan takut, tetapi saya lihat dia berusaha untuk memberi salam kepada orang baru tersebut dan selanjutnya mencoba untuk mingle.


4. Menggosok gigi saat mandi dan sebelum tidur
Shalom sudah dibiasakan menggosok gigi sejak gigi pertamanya tumbuh, yaitu sekitar usia 6 bulan. Awalnya memang sulit, tetapi karena dibiasakan setiap mandi dia akan minta gosok gigi dan sekarang sudah bisa menggosok gigi sendiri.



5. Belajar "bersih-bersih" mainan setelah selesai bermain
Kebiasaan satu ini bisa dibilang susah-susah gampang. Terkadang Shalom punya inisiatif sendiri untuk merapikan barang-barang setelah dimainkan, tetapi kadang harus disuruh atau diberi sedikit intonasi suara agar dia mau membersihkan mainan. Karena usia Shalom sudah besar, saya rasa anak sudah bisa diberi tanggung jawab untuk belajar bersih-bersih.



6. Berdoa sebelum makan dan tidur
Doa adalah hal yang sangat penting bagi saya dan Marthin. Puji Tuhan di usianya yang sekarang ini Shalom sudah pintar berdoa sendiri. Sejak kecil, saya mengajarkannya "Doa Bapa Kami" dengan media buku. Buku ini menjadi buku wajib dibaca sebelum tidur. 





7. Makan dengan posisi duduk, bukan sambil berlari-lari
Sejak MPASI dimulai, Shalom sudah kami biasakan untuk duduk di kursi. Kebiasaan ini kami teruskan sampai sekarang, sehingga bila sedang makan maka Shalom harus duduk rapi. Jika Shalom mulai jalan atau berlari-lari, kami memberhentikan dahulu kegiatan makannya dan menyuruhnya kembali untuk duduk. So far, praktek ini berhasil kami ajarkan kepada Shalom dan merupakan salah satu bentuk kedisiplinan yang kami terapkan.


8. Belajar Sharing/ berbagi dengan orang lain
Dalam interaksinya dengan orang lain, saya dan Marthin selalu mengajarkan Shalom untuk berbagi, antara lain : berbagi mainan, makanan, buku, dll. Hal ini masih belum 100% bisa dilakukan oleh Shalom, tetapi kami terus mengingatkan Shalom agar terhindar dari sifat egois dan mau menang sendiri.





9. Memiliki kebiasaan makan sayur, buah dan minum jus
Bagi saya kebiasaan ini sangat penting, karena saya yakin dengan mengkonsumsi buah dan sayur akan memberikan manfaat yang baik bagi metabolisme tubuh Shalom. Kebiasaan ini sudah saya ajarkan sejak Shalom kecil, dan sampai saat ini makan sayur, buah dan minum jus adalah aktivitas wajib setiap hari.

10. Kebiasaan membaca buku
Kalau sering lihat postingan saya di Instagram, akan sering melihat Shalom dengan buku bacaan. Kebiasaan baik ini sudah saya dan Marthin praktekkan bersama Shalom sejak dia kecil. Alhasil, membaca sudah menjadi kegiatan yang tidak pernah di skip setiap hari.




Kesimpulannya adalah hal dasar yang kita ajarkan kepada anak berkaitan dengan sopan santun, kebaikan pada orang lain, tanggung jawab, kebersihan dan terpenting adalah sikap takut akan Tuhan.

source : pinterest.com
Bagi para orangtua, yuk kita terus mengajarkan hal yang baik pada anak-anak kita. Thanks for reading :) 

You Might Also Like

0 comments